Konsep Data & Informasi
Informasi dapat diibaratkan
sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di
dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan
perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat
dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi,
dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol
sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis
sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing
dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki
seringkali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa
sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau
berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah
sangat penting dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif.
Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas
adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.
Pengertian Data
Berikut ini beberapa pegertian
§
Data
adalah deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang dihadapi
§
Data
bisnis adalah deskripsi organisasi tentang sesuatu (resources)
dan kejadian (transactions) yang terjadi
§
Data
adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
Kejadian (event) adalah sesuatu
yang terjadi pada saat tertentu. Sebagai contoh, dalam dunia bisnis
kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu
nilai yang disebut dengan transaksi. Misalnya penjualan adalah transaksi
perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan
nyata
adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data-item. Data merupakan bentuk yang belum dapat memberikan manfaat yang besar bagi penerimanya, sehingga perlu suatu model yang nantinya akan dikelompokkan dan diproses untuk menghasilkan informasi. Hal tersebut dapat dilihat dalam contoh kasus sebagai berikut ; didalam kegiatan suatu perusahaan, dari hasil transaksi penjualan oleh sejumlah salesman, dihasilkan sejumlah faktor-faktor yang merupakan data dari penjualan pada suatu periode tertentu. Faktur-faktur penjualan tersebut masih belum dapat memberikan informasi yang baik bagi manajemen. Untuk pengambilan keputusan bagi manajemen, maka faktur-faktur tersebut harus diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi. Sesudah diolah, akan dapat diperoleh informasi, antara lain mengenai :
adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data-item. Data merupakan bentuk yang belum dapat memberikan manfaat yang besar bagi penerimanya, sehingga perlu suatu model yang nantinya akan dikelompokkan dan diproses untuk menghasilkan informasi. Hal tersebut dapat dilihat dalam contoh kasus sebagai berikut ; didalam kegiatan suatu perusahaan, dari hasil transaksi penjualan oleh sejumlah salesman, dihasilkan sejumlah faktor-faktor yang merupakan data dari penjualan pada suatu periode tertentu. Faktur-faktur penjualan tersebut masih belum dapat memberikan informasi yang baik bagi manajemen. Untuk pengambilan keputusan bagi manajemen, maka faktur-faktur tersebut harus diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi. Sesudah diolah, akan dapat diperoleh informasi, antara lain mengenai :
§
Laporan
penjualan setiap salesman, yang berfungsi untuk memberikan besarnya komisi dan
bonus.
§
Laporan
penjualan setiap daerah, yang berfungsi untuk pelaksanaan promosi dan
periklanan.
§
Laporan
penjualan setiap jenis barang, yang berfungsi untuk mengontrol persediaan
barang dan untuk mengevaluasi barang yang tidak atau kurang laku terjual.
Jenis-jenis Data
Data dapat berupa nilai yang
terformat, teks, citra, audio, dan video.
§
Data
yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu. Misalnya,
data yang menyatakan tanggal atau jam, atau menyatakan nilai mata uang.
§
Teks adalah
sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol khusus (misalnya + dan $) yang
kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual.
§
Audio adalah data
dalam bentuk suara. Instrumen musik, suara orang atau suara binatang, gemericik
air, detak jantung merupakan beberapa contoh data audio.
§
Video menyatakan data
dalam bentuk sejumlah gambar yang bergerak dan bisa saja dilengkapi dengan
suara. Video dapat digunakan untuk mengabadikan suatu kejadian atau aktivitas.
Pengolahan Data
Pengolahan data adalah masa atau
waktu yang digunakan untuk mendeskripsikan perubahan bentuk data menjadi
informasi yang memiliki keguanaan. Operasi yang dilakukan dalam pengolahan data
:
Data input
§
Recording transaction, data ke
sebuah pengolahan data medium (contoh, punching number ke dalam
kalkulator).
§
Coding transaction, data ke
dalam bentuk lain (contoh, converting atribut kelamin female ke huruf F).
§
Storing data or information, untuk
pengambilan keputusan (potential
information for future).
information for future).
Data transformation
§
Calculating, operasi
aritmatik terhadap data field.
§
Summarizing, proses akumulasi
beberapa data (contoh, menjumlah jumlah jam kerja setiap hari dalam
seminggu menjadi nilai total jam kerja perminggu).
§
Classifying
data group-group
tertentu
§
Categorizing data kedalam
group berdasar karakteristrik tertentu (contoh, pengelompokkan data mahasiswa
berdasar semester aktif)
§
Sorting data kedalam
bentuk yang berurutan (contoh, pengurutan nomor induk karyawan secara
ascending)
§
Merging untuk dua atau
lebih set data berdasar kriteria tertentu (menggabungkan data penjualan bulan
Januari, Februari dan Maret kedalam group triwulanan).
§
Matching data
berdasar keinginan pengguna terhadap group data
(contoh, memilih semua karyawan yang total pendapatannya lebih dari 15 juta pertahun).
(contoh, memilih semua karyawan yang total pendapatannya lebih dari 15 juta pertahun).
Hirarki Data
Secara tradisional, data disusun
dalam suatu hierarki yang terdiri dari elemen data, rekaman (record), dan
berkas (file),
§
Elemen
data adatah
suatu data terkecil yang tidak dapat dipecah lagt menjadi unit data yang lairr.
Pada data kepegawaian, elemen data dapat berupa nama pegawai, alamat, kota
tempat tinggal, dan atribul lain yang berkaitan dengan pegawai. Istilah
lain untuk elemen data adalah medan (field), Mom, itenk dan atribut.
§
Rekaman adalah gabungan
sejumlah elemen data yang saling terkait, Sebagai contoh, nama, alamat, kota,
dan tempat tinggal lahir seorang pegawai dapat dihimpun dalam sebuah
rekarnan.Istilah lain untuk rekaman adalah tupel dan baris.
§
Berkas adalah
himpunan
seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah berkas. Berkas dapat
dikatakan sebagai kumpulan data yang ber¬kaitan dengan suatu subjek. Dalam
konteks yang lebih besar, sekumpulan berkas atau tabel mem-bentuk sebuah basis
data. Sebagai contoh, sebuah basis data kepegawai¬an dapat mengandung sejumlah
tabel seperti data pribadi, data presensi, sejarah kerja, dan sebagainya.
Pengertian Informasi
Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi,
sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut:
§
Data
yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
§
Sesuatu
yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian
tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai contoh, informasi yang menyatakan
bahwa nilai rupiah akan naik,
akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi
akan dilakukan.
akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi
akan dilakukan.
§
Informasi
(Information) adalah data yang telah dibentuk
menjadi sesuatu yang memiliki arti dan berguna bagi manusia (kent, 2008)
§
Menurut
Leitel dan Davis dalam bukunya “Accounting Information System” menjelaskan
bahwa Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna
dan serta lebih berarti bagi yang menerimany.
Berdasarkan beberapa pendapat
yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Informasi adalah
sebagai data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan
keperluan tertentu”.
perusahaan.
Ciri-ciri Informasi
Informasi itu sendiri memiliki
ciri-ciri seperti berikut (Davis, 1999):
1. Benar atau salah. Dalam hal ini, informasi berhubungan
dengan kebenaran terhadap kenyataan. Jika penerima informasi yang salah
mempercayainya, efeknya seperti kalau inforrrasi itu benar.
2. Informasi
benar-benar baru bagi si penerima.
3. Informasi dapat
memperbarui atau memberikan perubahan terhadap informasi yang telah ada.
4. Korektif Informasi dapat digunakan untuk melakukan
koreksi
terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar.
terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar.
5. Informasi dapat
mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan terhadap informasi
semakin meningkat.
Manajemen Informasi
Kini, istilah manajemen informasi sangat populer. Yang dimaksud manajemen informasi tidak lain adalah segala
kegiatan yang berkaitan dengan pemerolehan informasi, penggunaan informasi
seefektif mungkin, dan juga pembuangan terhadap informasi (yang tidak berguna
lagi) pada waktu yang tepat (McLeod, 1998).
Ebert dan Griffin (2003)
mendefinisikan manajemen informasi sebagai operasi-operasi internal yang
mengatur sumber daya informasi dalam perusahaan untuk mendukung kinerja dan
hasil bisnis.
Pengguna Informasi
Informasi tidak hanya dipakai
untuk kepentingan internal dalam organisasi, tetapi juga dipakai oleh pihak
eksternal (di luar organisasi).
§
Pemakai
internal meliputi staf operasi, manajemen tingkat bawah hingga manajemen
tingkat atas
§
pemakai
eksternal dapat berupa pelanggan, pemegang saham, pemasok atau mitra kerja,
dinas pajak, dan lain-lain.
Level Manajemen dan Pengguna Informasi
Untuk memahami bagaimana
informasi digunakan dalam manajemen, ada baiknya untuk mengetahui level-level
manajemen dalam suatu organisasi. Manajemen biasa dibagi menjadi tiga kelompok,
yaitu manajemen tingkat atas, manajemen tingkat menengah, dan manajemen
tingkat bawah (Ebert dan Griffin 2003).
§
Manajemen
tingkat bawah bertanggung jawab terhadap pengawasan dan pengendalian kegiatan
operasional sehari-hari. Yang termasuk rnanajeamen tingkat bawah antara lain:
penyedia (supervisor), kepala proyek, dan kepala bagian.
§
Manajemen
tingkat menengah bertanggung jawab dalam hal perencanaan dan koordinasi
kegiatan-kegiatan jangka pendek yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi
(pengendalian manajemen). Termasuk dalarn kategori ini, yaitu manajer pabrik,
manajer operasi, dan manajer divisi.
§
Manajemen
tingkat atas bertanggung jawab terhadap perencanaan jangka panjang (yang biasa
disebut rencana strategis) dan menetapkan tujuan organisasi. Termasuk dalam
kategori ini yaitu direktur dan wakil direktur.
Setiap individu, dari manajer
hingga staf operasi, memerlukan informasi yang digunakan untuk melaksanakan
tugas-tugas mereka. Tentu saja, masing-masing berkepentingan terhadap informasi
dengan sifat Yang berbeda-beda. Sebagai contoh, manajer memerlukan informasi
yang ringkas tentang kegiatan operasional, sedangkan staf operasi memerlukan
informasi yang lebih detail
Arus Informasi
Arus informasi dalam suatu
organisasi dapat mengalir dengan arah mendatar atau vertikal (Hall, 2001). Pada
arah mendatar, informasi digunakan untuk mendukung kegiatan operasional, yang
berupa informasi rinci tentang transaksi. Pembelian barang, tagihan hutang, dan
penggunaan bahan-bahan mentah merupakan beberapa contoh informasi yang
mengalir dalam arah mendatar. Adapun pada arah vertikal, informasi mengalir
pada semua level manajemen. Arus informasi yang mengalir ke atas berisi
rangkuman kinerja operasional. Semakin tinggi level manajemen, semakin ringkas
informasi yang diperlukan. Arus informasi yang mengalir ke bawah berupa
instruksi, kuota, dan anggaran-anggaran.
Selain arus informasi mendatar
dan vertikal, informasi juga mengalir dari internal ke eksternal atau
sebaliknya. Interaksi antara pelanggan dengan internal organisasi serta pemasok
dengan internal organisasi berada pada tataran operasional. Adapun pemegang
saham berinteraksi dengan internal organisasi pada level manajemen tingkat
atas.
Information output
§
Displaying
result,
menampilkan informasi yang dibutuhkan pemakai melalui monitor atau
cetakan.
§
Reproducing, penyimpanan data
yang digunakan untuk pemakai lain yang membutuhkan.
§
Telecommunicating, penyimpanan data
secara elektronik melalui saluran
komunikasi.
komunikasi.
Kualitas
Informasi
Kualitas informasi (Prabu, 2006)
diantaranya ditentukan oleh beberapa hal, yaitu :
§
Relevan , dalam hal ini
informasi yang diterima harus memberikan manfaat bagi pemakainya. Kadar relevancy informasi antara orang satu dengan yang
lainnya berbeda-beda tergantung kepada kebutuhan masing-masing pengguna
informasi tersebut. How is the message used for
problem solving (decision masking)?
§
Akurat, yaitu
berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan. Selain itu informasi
yang didapatkan tidak boleh bias atau menyesatkan bagi penggunanya, serta harus
dapat mencerminkan dengan jelas maksud dari informasi tersebut. Ketidak
akuratan data terjadi karena sumber dari informasi tersebut mengalami gangguan
dalam penyampaiannya baik hal itu dilakukan secara sengaja maupun tidak
sehingga menyebabkan data asli tersebut berubah atau rusak.
§
Tepat
waktu,
Informasi yang dibutuhkan oleh si pemakai tidak dalam hal penyampaiannya tidak
boleh terlambat (usang) karena informasi yang usang maka informasi tersebut
tidak mempunyai nilai yang baik dan kualitasnya pun menjadi buruk sehingga
tidak berguna lagi. Jika informasi tersebut digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan maka akan berakibat fatal sehingga salah dalam pengambilan keputusan
tersebut. Kondisi tersebut mengakibatkan mahalnya nilai suatu informasi,
sehingga kecepatan untuk mendapatkan, mengolah serta mengirimnya memerlukan
teknologi terbaru.
Komponen keakuratan informasi
§
Completeness ; Are necessary message items present ? Hal ini
dapat berarti bahwa informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki
kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian
tentunya akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan
secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk
mengontrol atau memecahkan suatu masalah yang terjadi dalam suatu organisasi
tersebut.
§
Correctness ; Are message items correct ? maksudnya bahwa
informasi yang diterima kebenarannya tidak perlu diragukan lagi. Kebenaran dari
informasi tersebut harus dapat dipertanggung jawabkan.
§
Security ; Did the message reach all or only the intended systems users?Informasi
yang diterima harus terjamin keamanan datanya.
§
Economy (Ekonomis); What level of resources is needed to move information through the problem-solving cycle ?. Kualitas dari Informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan
juga bergantung pada nilai ekonomi yang terdapat didalamnya.
§
Efficiency(Efisien); What level of resources
is required for each unit of information output ?
§
Reliability (Dapat
dipercaya); Informasi yang didapatkan oleh pemakai harus dapat dipercaya,
hal ini menentukan terhadap kualitas informasi serta dalam hal pengambilan
keputusan setiap tingkatan manajemen.
Nilai
Informasi
Fungsi informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan
terkadang diperlukan dengan proses yang cepat dan tidak terduga. Hal itu
mengakibatkan penggunaan informasi hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan serta informasi
yang apa adanya. Dengan perlakukan seperti ini mengakibatkan keputusan yang
diambil tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu untuk memperbaiki
keputusan yang telah diambil maka pencarian informasi yang lebih tepat perlu
dilakukan. Suatu Informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat
menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan (memiliki nilai informasi
yang tepat). Besarnya nilai informasi yang tepat dapat didapatkan dari
perbedaan hsil yang didapat dari keputusan yang baru dengan hasil keputusan
yang lama dikurangi dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.
Penghitungan atas informasi yang tepat memberikan banyak manfaat diantaranya
untuk menghilangkan pemborosan biaya yang dilakukan untuk mendapatkan informasi
yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan tersebut (Sofa, 2008).
Menurut Gordon B. Davis nilai
informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa
informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang
sempurna dapat dinyatakan dengan jelas.
Nilai suatu informasi dapat
ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai
informasi, yaitu sebagai berikut :
§
Kemudahan
dalam memperoleh,
Informasi memperoleh nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara
mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika
sulit diperoleh.
§
Sifat
luas dan kelengkapannya, Informasi mempunyai nilai yang lebih
sempurna apabila mempunyai lingkup/ cakupan yang luas dan lengkap. Informasi
sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan
secara baik.
§
Ketelitian (accuracy), Informasi
mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang
tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan
mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
§
Kecocokan
dengan pengguna (relevance), Informasi
mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan
penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak
sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk
pengambilan keputusan.
§
Ketepatan
waktu,
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh
pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak
bernilai jika terlambat diterima/ usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada
saat pengambilan keputusan.
§
Kejelasan (clarity), Informasi yang
jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi
dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
§
Fleksibilitas/
keluwesannya,
Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.
Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat
pengambilan keputusan.
§
Dapat
dibuktikan,
Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan
kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang
diolah.
§
Tidak
ada prasangka,
Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan
prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
§
Dapat
diukur,
Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat
mencapai nilai yang sempurna.
Kesalahan
Informasi
Menurut Gordon B. Davis,
kesalahan informasi adalah antara lain disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut
:
§
Metode
pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat.
§
Tidak
dapat mengikuti prosedur pengolahan yang benar.
§
Hilang/tidak
terolahnya sebagian data.
§
Pemeriksaan/pencatatan
data yang salah.
§
Dokumen
induk yang salah.
§
Kesalahan
dalam prosedur pengolahan (contoh: kesalahan program aplikasi komputer yang
digunakan).
§
Kesalahan
yang dilakukan secara sengaja.
Penyebab kesalahan tersebut dapat
diatasi dengan cara-cara sebagai berikut:
§
Kontrol
sistem untuk menemukan kesalahan.
§
Pemeriksaan
internal dan eksternal.
§
Penambahan
batas ketelitian data.
§
Instruksi
dari pemakai yang terprogram secara baik dan dapat menilai adanya
kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.
Siklus Informasi
Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu
untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam
menghasilkan informasi. Pertama-tama data dimasukkan ke dalam model yang
umumnya memiliki urutan proses tertentu dan pasti, setelah diproses akan
dihasilkan informasi
tertentu yang bermanfaat bagi penerima (level management) sebagai dasar dalam membuat suatu keputusan atau melakukan tindakan tertentu, Dari keputusan atau tindakan tersebut akan menghasilkan atau diperoleh
kejadian-kejadian tertentu yang akan digunakan kembali sebagai data yang nantinya akan dimasukkan ke dalam model (proses), begitu seterusnya. Dengan demikian akan membentuk suatu siklus informasi
atau siklus pengolahan data , seperti gambar berikut :
tertentu yang bermanfaat bagi penerima (level management) sebagai dasar dalam membuat suatu keputusan atau melakukan tindakan tertentu, Dari keputusan atau tindakan tersebut akan menghasilkan atau diperoleh
kejadian-kejadian tertentu yang akan digunakan kembali sebagai data yang nantinya akan dimasukkan ke dalam model (proses), begitu seterusnya. Dengan demikian akan membentuk suatu siklus informasi
atau siklus pengolahan data , seperti gambar berikut :
Klasifikasi Informasi Berdasarkan Penggunanya
Berdasarkan tingkatan manajemen,
informasi dapat dikelompokkan berdasar penggunanya, yaitu :
§
Informasi
Strategis,
Digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, mencakup informasi
eksternal (tindakan pesaing, langganan), rencana perluasan perusahaan dan sebagainya.
eksternal (tindakan pesaing, langganan), rencana perluasan perusahaan dan sebagainya.
§
Informasi
Taktis,
Digunakan untuk mengambil keputusan jangka menengah, mencakup informasi
trend penjualan yang dapat dipakai untuk menyusun rencana-rencana penjualan.
trend penjualan yang dapat dipakai untuk menyusun rencana-rencana penjualan.
§
Informasi
Teknis,
Digunakan untuk keperluan operasional sehari-hari, informasi
persedian stock, retur penjualan dan laporan kas harian.
Test Kebutuhan Informasi
Terdapat 4 tes untuk menjelaskan
sebuah pesan yang spesifik dalam informasi :
§
Kepada
siapa (pembuat keputusan) informasi ditujukan ?
§
Untuk
keputusan spesifik apa informasi ditujukan ?
§
Sejauh
mana informasi dapat digunakan untuk mendeteksi dan memecahkan masalah ?
§
Sejauh
mana (kapan) tingkat pembuatan keputusan ?
Pengetahuan
Pengetahuan (knowledge) adalah
kombinasi dari naluri, gagasan, aturan, dan prosedur yang mengarahkan tindakan
atau keputusan (Alter, 1992).
Sebagai gambaran, informasi yang dipadukan dengan pengalaman
masa lalu dan keahlian akan memberikan suatu pengetahuan yang tentu saja
memiliki nilai yang tinggi.
Sumber
Etika warga digital
Warga digital adalah orang yang sadar akan hal baik dan yang
buruk, menunjukan kecerdasan perilaku teknologi, dan bisa membuat pilihan yang
tepat saat menggunakan teknologi. Memanfaatkan TI untuk membentuk suatu
komunitas, pekerjaan, dan berekreasi.
Berekreasi adalah:
Berekreasi adalah:
- Memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk
mengoperasikan TI.
- Mengekspresikan sebuah ide/gagasan karakteristik,
pribadi, ide maupun tujuan yang tertuang di dunia maya. Tapi, sifat dunia
maya yang tidak mempertemukan individu-individu tersebut maka secara tidak
langsung mendorong makin menipisnya bahkan hilangnya norma-norma sopan
santun, rasa tanggung jawab, dan etika saat berkomunikasi. Untuk
mengantisipasi hal itu maka diperlukanlah Kewargaan Digital.
Kewargaan Digital adalah konsep yang dapat digunakan untuk
memberikan pengetahuan mengenai penggunaan teknologi dunia maya dengan baik dan
benar. Atau juga dapat didefinisikan sebagai norma perilaku yang tepat dan
bertanggung jawab atas penggunaan teknologi. Implikasi penggunaan teknologi
dunia maya yang baik dan benar:
- · Pemilihan
kata yang tepat saat berkomunikasi
- · Tidak
menyinggung pihak lain
- · Tidak
memberikan informasi rahasia
|| KOMPONEN KEWARGAAN DIGITAL ||
Ada 9 komponen kewargaan digital, yang dibagi menjadi
3 kategori.
a. Lingkungan Belajar dan
Akademis
Komponen 1. Akses Digital --> Setiap orang punya hak
untuk memakai fasilitas TIK, tapi tidak setiap orang punya kesempatan yang sama
untuk mengakses teknologi.
Komponen 2. Komunikasi Digital --> Setiap warga
digital diharapkan mengetahui jenis-jenis komunikasi, dan mengetahui kelebihan
dan kekurangan komunikasi-komunikasi tersebut.
Komponen 3. Literasi Digital --> Proses belajar
mengajar mengenai teknologi dan pemanfaatan teknologi.
b. Lingkungan Sekolah dan
Tingkah Laku
Komponen 4. Hak Digital --> Setiap warga digital
mempunyai hak privasi, kebebasan berbicara, dan lain-lain. Setiap warga digital
juga punya kewajiban yang harus terpenuhi, membantu pemanfaatan teknologi,
mengikuti aturan yang berlaku.
Komponen 5. Etiket Digital --> Dibuat dengan tujuan menjaga
perasaan dan kenyamanan user lainnya.
Komponen 6. Keamanan Digital --> Warga digital harus hati-hati
menjaga informasi dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
c. Kehidupan Anda di Luar
Lingkungan Sekolah
Komponen 7. Hukum Digital --> Mengatur etiket
penggunaan teknologi dalam masyarakat.
Komponen 8. Transaksi Digital --> Dalam jual-beli online,
penjual dan pembeli harus menyadari resiko dan keuntungan jual-beli online.
Komponen 9. Kesehatan Digital --> Dibalik
manfaat teknologi digital, ada beberapa hal yang bisa mengancam kesehatan (baik
fisik maupun mental). Untuk mencegahnya, kita harus menyadari bahaya yang dapat
ditimbulkan teknologi digital.
|| T.H.I.N.K.||
T.H.I.N.K. Merupakan tata krama untuk
menjadi Kewargaan Digital yang baik dan benar, kita telah menyadari pentingnya
kewargaan digital. Tata Krama Komunikasi sinkron juga berkesenambungan denagn
menggunakan konsep “T.H.I.N.K.” sebelum kita berkomunikasi di dunia digital,
baik itu e-mail, post facebook, twitter, blog, forum, dan lain-lain. T.H.I.N.K.
merupakan akronim dari:
- Is it True (Benarkah)?
Benarkah posting Anda? Atau hanya isu
yang tidak jelas sumbernya?
- Is it Hurtful (Menyakitkankah)?
Apakah post anda akan menyakiti
perasaan orang lain?
- Is it illegal (Ilegalkah)?
Ilegalkah post Anda?
- Is it Necessary
(Pentingkah)?
Pentingkah post Anda? Post yang tidak penting akan mengganggu orang lain.
- Is it Kind
(Santunkah)?
Santunkah post Anda?, tidak menggunakan kata-kata yang dapat menyinggung
orang lain?
Sumber
Prosedur Pencarian Informasi Melalui
Search Engine
Cara mencari informasi dengan search
Engine
- Membuka Browser google atau
lainnya, dan mencari di kolom pencarian misalkan : Pantai indah di sumatra
Barat
2. identifikasi dan evaluasi
Website, nantinya setelah pencarian akan muncul banyak website yang menampilkan
pencarian serupa, maka kita sebagai pencari harus mengevaluasi website tersebut
secara benar
3. priksa kredibilitasnya, sebelum
menentukan pilihan mengambil informasi di suatu eb, harus dipastikan
kredibilitas atau kualitasnya
4. tentukan kedalaman dan keluasan
lingkup informasi, pastikan web tersebut memiliki informasi yang lengkap dan
terperinci
5. periksa tanggal informasi,
agar bisa menjadi panduan.
jadi diatas adalah cara mencari
informasi di internet
selanjutnya adalah Teknik
Pencarian informasi menggunakan Search Engine
- Gunakan kata kunci yang
spesifik
- Gunakan kata kunci yang
bervariasi
- Gunakan kalimat tanya, sesuai
aturan 5W 1H
- “Tanda kutip”
- Gunakan tanda plus (+) dan
minus (-)
sekian informasi yang saya berikan
semoga dapat bermanfaat untuk para pembaca
sumber : 1. https://www.google.co.id/search?q=PANTAI+INDAH+DI+SUMATRA+BARAT&rlz=1C1CHFX_enID730ID730&oq=pantai+indh
2. https://mail.google.com/mail/u/1/#imp/15aae2376a3e85ba?projector=1
Prosedur
pengiriman melalui E-mail
1. Prosedur Pengiriman Email
2. Pengertian EmailSingkatan dari “Electronic
Mail”: saranakirim mengirim surat/pesan secaraelektronik yaitu melalui jalur
internet.Surat tersebut dapat berupa teks saja,maupun gabungan dengan gambar.
3. Kelebihan1. Mudah,karena pengguna hanya
cukupmengetik alamat yang dituju di komputer.2. Cepat,karena hanya memerlukan
beberapamenit dalam proses pengiriman.3. Murah,pengirimannya sangat murah
dibandingkan dengan menggunakan pos atautelpon.4. Multiple send,surat dapat
dikirimkan kebeberapa orang sekaligus .5. Dapat mengirimkan file dalam
prosespengiriman e-mail.
4. Kekurangan1. Dalam proses
pengirimannya,komputer dalam posisi connectke internet.2. Jika tidak hati-hati
bisa sajafasilitas e-mail d gunakn untukmenyebarkan virus..
5. Langkah-langkah mengirim emailsilahkan Login
dahulu diakun email denganmemasukkan alamat1. Memasukkan alamatemail yahoo
email anda.2. Masukkan passwordemail yahoo anda denganbenar.3. Lalu tekan
"sign in"untuk masuk ke akunyahoo anda.
6. Setelah anda berhasil masuk ke akun email
Yahoo anda,maka akan muncul gambar seperti di bawah ini:• Setelah masuk di
akunYahoo anda sekarangsilahkan anda klik "TulisPesan" Untuk
memulaimengirim email dariyahoo anda. Setelahanda klik Tulis pesan
7. Setelah itu, akan muncul gambarseperti
berikut:Ket:1. Kepada.2. Cc : “CopyCarbon”3. Judul4. Lampiran5. Isi
surat/Email6. Tombol Kirim
8. Tunggu beberapa saat sampai muncul gambar•
Bila muncul gambarseperti di atas Berartianda sudah berhasilmengirimkan email
dariyahoo. Setelah itu AndaKlik "Selesai" untukkembali ke menu awal.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar